02 Agustus 2015

Tanggal 2 Agustus

Tanggal 2 Agustus 2015 adalah Tanggal Yang akan paling aku ingat sepanjang Hidupku , mungkin bisa dibilang ini Tanggal keramat yang membuatku sial sesial-sialnya !!
Aku batal kuliah , aku gagal mendapat pekerjaan , dan Semangat perjuangan Hubunganku dengan dia mulai memudar di Tanggal dan Tahun ini .

Ya'Allah ingin kumenangis dipelukkanmu karna Tak ada lagi tempat Naunganku untuk bersandar dan mengadu . baru Terasa bahwa saat ini aku Butuh sosok Ibu yang menguatkan . HUbunganku dengan Bapakpun Semakin Renggang dan Tambah hambar semenjak Tanggal ini . Ada rasa kesal dan kecewa yang berlebih yang kurasa , sehingga aku memutuskan Tak bertegur sapa
dan meninggalkan Rumah kerumah Nenekku yang Tak lain adalah Ibu dari bapakku sendiri .

Sebenarnya Aku tak ingin merepotkan nenekku Tapi dimana lagi tempatku menenangkan diri selain disini , Akupun sedikit membantu-bantu dirumah Dan ditoko yang nenek punya , nenekpun tak keberatan dengan penumpanganku dirumahnya walaupun terkadang aku sering berselisih paham dengan nenek dan terkadang aku Suka Membuat masalah kecil dengannya , karena perwatakanku yang keras aku kadang Tak bisa menahan Emosiku jika itu berlawanan dengan apa yang sebenarnya terjadi terlebih aku tak merasa jika yang aku lakukan itu salah . Maklum nenek orang
yang juga tak ingin kalah dengan masalah apapun sekalipun masalah itu Orang tau jika itu salah , Mungkin karena faktor usia yang membuat nenek selalu ingin menang sendiri dari orang-orang Muda yang ada disekitarnya , harusnya kita yang Muda Yang bisa Memakluminya .

Namun aku berusaha lagi bersikap baik dan berusaha Tak melakukan kesalahan karena aku Tak ingin lagi ribut karena hanya masalah sepele , aku sadar aku menumpang dirumahnya , aku tak bisa berbuat banyak karena walaupun ini dirumah nenekku sendiri Aku tak berhak melakukan segala sesuatu seenaknya dan yang terpenting sedikit banyaknya aku tetap menyayangi nenek sebagai nenek terakhirku , karena orang tua dari mama dan orang Tua pria dari bapak sudah kembali terlebih dahulu kepada sang khalik .

Satu , dua , tiga , dan hari-hari terus berlalu aku mencoba berfikir lebih dewasa lagi dengan masalah-masalah kemarin yang sedang aku hadapi , aku mencoba menerima
dengan keadaan kuambil saja hikmahnya , semoga Allah SWT membuat rencana lain yang lebih baik untukku , walaupun hatiku belum 100% berada dalam ketenangan aku mencoba
selalu tersenyum dan bersikap tak ada masalah didepan semua orang , kujalani semua ini seorang diri , kupendam dalam hati , walau terkadang aku ingin berbagi cerita pada orang yang bisa mengerti masalahku yang Tidak hanya mendengarkan tapi bisa membuatku tenang dan memberikan solusi untukku , Semula aku mengadu dan menangis dibantalku tempatku untuk tidur namun saat ini aku semakin mengerti bukan bantal tempat mengadu dan bercerita tapi pada sejadah yang menuju kepada sang Pemberi Kehidupan .

Aku tau dan sangat paham bahwa akhlaq-ku jauh dari kata sempurna tapi aku berusaha perlahan memperbaiki diri dengan perlahan menutup diri dan selalu mengingat-Nya , " Maaf jika hati Tak sempurna kadangpun Tak setia Kepada-Mu namun aku berharap jiwaku selalu menyebut Nama-Mu Tuhanku "

Akupun berfikir dan banyak merenung mungkin Tuhan sengaja mengujiku dengan cobaan yang berganti-ganti apakah aku akan mengingat-Nya atau tidak , mungkin saja aku juga diingatkan atas banyaknya Dosa-Dosa yang telah kuperbuat dan betapa banyak kesalahan dan kekhilapan yang sengaja dan tidak yang telah kuperlakukan kepada orang lain . karena bukannya Manusia ini tempatnya salah dan Dosa ? aku merasa Jauh sekali dengan Tuhan aku merasa Malu meminta maaf dan Memohon kepada-NYA yang terkadang Permohonanku dikabulkan-NYA . " ya'Tuhan semoga aku bukanlah termasuk Orang-orang yang Munafik " ampunilah segala kekhilafan dan kesalahan seorang anak manusia akhir zaman ini " Amin ..