19 Juli 2014

Tentang ...



selamat malam ? bagaimana kabarmu disana ? aku disini menantimu . menanti apapun yang berkaitan denganmu :')

menanti sebuah kabar ..
entah lah apa itu ..
apa itu sebuah sms " aku baik-baik saja"
atau sebuah telfon "aku kangen kamu , aku baik-baik aja kok disini"
atau mungkin sebuah bbm "ngak ada pulsa nih , tapi aku disini baik2 aja kok"
atau mungkin sebuah DM " sayaang , aku disini baik2 aja kok. ngak usah khawatir"

entah lah , rasa nya kabarmu sangat berarti buatku .
walaupun itu hanya sepatah atau beberapa kata lah.
rasanya mendengar kabarmu baik itu sudah cukup menyenangkan .
aku ngak galau , tapi aku hanya khawatir .

 
aku tau , mungkin aku bukan orang pertama yang kamu fikirkan.
aku bukan nama pertama yang kamu ingat setiap kamu membuka matamu.
mungkin aku hanya orang yang kesekian dari sekian banyak orang yang ada difikiranmu , bahkan yang ada diotakmu.
aku hanya sebuah nama yang mungkin cukup diingat sesekali saja.

aku ngak butuh !
aku bahkan ngak perlu !
atau bahkan ngak pengen ..
ngak mau minta untuk jadiin aku prioritas utamamu .
cukup anggap aku disini , itu sudah cukup .


tanpa kabar yang selallu aku takutkan .
tanpa kabar yang selalu membuat fikiran-fikiran negatif itu muncul lagi .
lagi , lagi dan lagi.
perasaan takut yang selalu mencoba membuatku mengingat masalalu pilu itu.

masalalu pilu itu yang aku takutkan!
takut kehilangan ,
takut akan kepergian yang tiba-tiba ,
takut ada orang yang ke sekian ,
bahkan takut akan ke egoisanku !


aku mencintaimu ,
aku mencintai semua tentangmu ,
aku mencintai namamu ,
aku mencintai caramu melihatku ,
aku mencintai cara senyummu ,
aku mencintai cara tertawamu ,
bahkan aku sangat mencintai dan sangat mengagumi caramu memberi warna dihidupku , dihari - hariku .

itu semua yang membuatku takut
aku tau aku mungkin lebai , atau apalah .
tapi memang ini adanya .
aku mencoba mengerti sendiri ...
bagaimana memahamimu ,
bagaimana mengerti perasaanmu ..
walaupun aku tau aku belum bisa menjadi yang terbaik untukmu :')



Aku Rasa Sinarku Mulai Redup



ketika aku sudah Lelah untuk menyampaikan maksudku ,
aku lebih memilih DIAM , bukan karena aku takut tidak didengar
namun aku berusaha menahan keegoisankuku agar semua tetap baik-baik sja
ya , aku merasa mulai lunglai menjalani semuanya , aku seperti tidak mendapat
dukungan dari manapun , entah hanya perasaan ku saja atau apa , namun memang itu
yang sedang aku rasakan sekarang . 




berawal dari kesalahan , belajar untuk memperbaiki
berusaha menjalani sepenuh hati ..
diamku ketika aku menyadari bahwa semua ini adalah takdirku
aku sepi .. ditengah opini orang yang menganggapku ramai
senyumku terkadang hanya hiasan bibir , saat apa yang kurasa tak
dapat kuungkapkan , aku lebih senang berjalan dalam hujan
karena hujan membuat airmataku tak terlihat meski aku menangis :')


Aku Butuh Jawaban Lain



Entah apa alasannya, lagi bingung buat posting, padahal banyak ide
sebenarnya di otak ini, cuma gak tau harus bagaimana ungkapinnya 

Mungkin masih sama kaya postingan postingan sebelumnya. Masalah perasaan.
Perasaan tuh mudah banget buat dirasaain tapi Sayang perasaan itu gak mudah buat
diungkapin. Kadang ngerasain seneng aja susah buat diungkapin. apalagi sedih?
Hmm gak tau deh random banget akhir akhir ini. Jadi makin absurd. 


Ngasih saran ke orang lain itu mudah banget. Sepik sepik bijak so mario teguh.
Disaat aku lagi galau gak jelas , aku masih bias ladenin temen-teman yang lain curhat dan kasih
saran super bijak buat mereka . Tapi  kenapa buat diri sendiri aja gak bias !!
Bawaannya melow  dan makin melow :") mereka ngerasa nyaman cerita ke aku , tapi kadang aku
ngerasa miris sama diri sendiri . Aku ngerasa aku muna banget kalo harus ngasih
saran ke orang lain tapi gak pernah mikir buat diri sendiri.  Kadang aku curhat ke
sahabat tapi mereka selalu bilang "kamu pasti bisa lewatin, kamu itu dewasa, kamu
 yang biasa kasih saran, kamu selalu bisa liat sisi positif, yakin deh kamu tau apa
 yg mesti dilakuin"  


iya gitu? Kenapa mereka bisa bilang gitu ?! Padahal aku aja
ngerasa masih kekanak-kanakan , ngerasa gabisa ngelewatin sebuah masalah cuma
sendirian , dan selalu parno ngadepin sesuatu . Aku butuh temen curhat,
gak selalu aku curhat sama blog. Ah!! Ternyata aku munafik . Begitu mudah
aku memberi saran agak mereka kuat , padahal hati sendiri selalu rapuh :")
kenapa harus seperti itu ? Aku Selalu menutupi kerapuhan itu :")
aku ingin cerita, tapi aku gak tau , dan aku gak pengen dapet jawaban itu.
Aku cuma butuh jawaban lain …..

Menulis Membuat Perasaanku Lega




Jujur, aku merasa lega setelah bisa menuliskan perasaanku di dalam tulisan ini 

Aku tidak tahu alasan pasti mengapa hal ini terjadi, akan tetapi aku merasa
bebanku serasa berkurang. Ada perasaan plong, ringan, dan lepas.

Dengan menulis, aku merasa bahwa ada yang mendengarkan aku.
Aku merasa dengan menyampaikan ungkapan hatiku, maka beban berat itu seperti
diangkat dari hatiku. Aku merasa betapa hal ini baik bagi jiwaku, baik bagi
tubuhku dan baik bagi kehidupanku.



Aku tidak memiliki target tersembunyi dengan menyampaikan keluh-kesah
ini dalam tulisanku. Aku hanya mau melepaskan beban hidupku secara positif.
Terkesan menyederhanakan masalah? Aku rasa tidak. Justru dengan menyatakan
keadaanku melalui tulisan ini aku merasa menjadi diriku yang sesungguhnya.

Lebih baik diam :)



ya , mungkin lebih baik diam ...
diam dari semua yang aku rasakan ,
diam dari semua kata yang ingin aku ucapkan
sepertinya untuk saat ini aku gak bisa berbuat banyak
karna kurasa "keadaan ini" memang nyatanya membuatku gak bisa berbuat apa-apa ..
kujalani semua dalam diam , sekarang aku gak pengen terlalu banyak bicara
mungkin saat ini itu lebih baik ...
 
dan upayaku tau diri , tau diri kalau keadaan ini memang harus aku jalani
dengan tidak begitu terlalu banyak bicara , kecuali berusaha dan dilakukan ,,,
sampai tiba saat "pertemuan itu" , semenjak kumantapkan hatiku untuk nantinya
aku akan pergi sejenak dari pulau kalimantan , aku lebih banyak berdoa
dan mempersiapkan segala sesuatunya ..



ketika memang takdir mengizinkan , untuk aku bertemu dengan dia
saat-saat itu , adalah saat dimana
akan aku ungkapkan semua kata dan tanya
yang tersimpan dalam diamku ...
pertemuan pertama dan
aku tak ingin semuanya sia-sia ,
aku tak ingin semuanya menjadi , berantakan ..
karena mungkin saja aku hanya beberapa hari disana
aku ingin setiap detiknya , akan berwarna ,,,
terkadang aku sudah mengkhayalkan bagaimana
pertama kali aku akan naik pesawat ,
bagaimana membayangkan jauhnya ,
bagaimana aku deg-degkan saat berada diatas ketinggaan
bagaimana saat aku bergetar ketika pesawat itu sedang take off dikota tujuan
dan bagaimana lagi perjalanan darat yang harus aku tempuh berjam-jam lamanya
mungkin itu semua akan menguras tenaga , dan sebenarnya AKU TAKUT dengan itu
apalagi sepertinya aku berpergian hanya seorang diri
tapi semua akan aku jalani , agar itu menjadi sebuah cerita dan pengorbanan yang akan dia "ingat"


Namun ketika sayapku bersemangat untuk terbang
terkadang aku jadi kurang bersemangat , sayapku mulai melemah
jika ia terkadang tak mengerti dengan isi hatiku ,,
apalagi saat bertengkar dan dia ....... sudahlah tak usah dibahas :)
saat-saat sekarang ini adalah saat-saat dimana aku butuh suport lebih ,
aku akan merasa lebih buruk jika ada sesuatu yang membuat aku sensitif ,
dan lagi-lagi aku lebih baik diam ,
karena aku tak ingin memancing suatu pertengkaran diantara kita
aku hanya ingin dia lebih peka , dan menyadari itu
mungkin aku akan merasa lebih baik ...

karena alasan " aku takut dia menyalah artikan kata-kataku , maka lebih baik aku diam " :)

Perasaan dan Masalah yang Rumit




Kadang masalah yang sebenarnya tidak butuh untuk di khawatirkan, berbalik
menjadi suatu masalah yang sangat wajib untuk dipikirkan.

aku membuat perasaanku sendiri menjadi rumit.serumit benang kusut. dan
terkadang terlalu sulit untuk menguraikannya.

masalah yang timbul, sebenarnya adalah efek masalah dari perasaanku sendiri..
ketidakmampuanku untuk mengontrol perasaanku,ketidaktahuanku untuk mengerti
tentang perasaanku sendiri.. perasaanku menjadi sumber masalah untuk diriku sendiri.

ternyata aku begitu rumit.baru kusadari hal itu.serumit apa? aku juga tidak tahu..
kenapa aku tidak simple simple ya? aku tidak tau. kerumitan yang ada pada diriku
sudah menjadi karakter yang melekat pada diriku. aku tak bisa menggolongkan,
apakah kerumitan itu adalah hal yang baik atau sebaliknya..

perasaanku ini sungguh merepotkan. aku baru menyadarinya. kenapa aku merumitkan
sesuatu tentang apa yang aku rasakan sendiri? rasanya aneh,
tapi inilah kenyataan yang harus kuhadapi.



masalah yang harus kuhadapi adalah perasaanku sendiri..aku harus
bisa mengatasi perasaanku sendiri. kerumitan dari perasaanku,
aku sendiri yang harus menguraikannya.. karena aku yang paling
mengerti tentang apa yang aku rasakan sendiri, bukan orang lain.
kuharap perasaanku tidak menimbulkan masalah lain..
kuharap perasaanku adalah sesuatu yang membawa efek baik untukku.